Uncomfortable Christmas

The holidays tend to bring people together — whether we appreciate being together or not. The traditional approach of navigating such togetherness is of course to avoid topics like politics and…

Smartphone

独家优惠奖金 100% 高达 1 BTC + 180 免费旋转




Apa jadinya Millenials tanpa Jaringan Internet?

Karena jaringan internet saat ini sepertinya sudah menjadi kebutuhan pokok masyarakat, pasti kalian ingin jaringan internet yang berkualitas kan? Bahkan demi jaringan internet yang baik, saya rela membeli paket data dari operator yang menurut saya bisa memberikan jaringan yang lancar dimana saja, disamping harganya yang cukup mahal. Kalau saya mau makan siang, pasti saya akan mencari restoran dengan wi-fi, hitung-hitung menghemat paket internet saya. Secara singkat, Wireless Fidelity atau yang kita kenal dengan sebutan wi-fi adalah teknologi yang memanfaatkan perlatan elektronik secara nirkabel (menggunakan gelombang radio) melalui sebuah jaringan komputer. Kelebihan wi-fi adalah kecepatan koneksi internetnya yang cukup tinggi. Karena kelebihan itu banyak restoran atau café yang memasang wi-fi untuk menarik lebih banyak pengunjung.

Tidak hanya di restoran saja, sekarang di tempat umum seperti bandara, stasiun, dan tempat umum lainnya sudah mulai dipasang wi-fi gratis. Mendengar hal ini fakir wi-fi seperti saya pun merasa senang. Tapi tak jarang kebahagiaan saya harus sirna, karena jaringannya yang lemot (lambat) dan harus sign in menggunakan password. Bahkan kita disuruh membayar untuk sign in! Seharusnya kita dapat jaringan internet gratis, yang ada malah disuruh bayar. Aduh..

Wi-fi di tempat umum yang menurut saya paling memadai adalah wi-fi di stasiun KRL Commuter Line. Kita hanya perlu sign in dengan memasukkan nomor handphone dan tanggal lahir kita, langsung deh tersambung dengan jaringan internetnya. Mudah dan praktis, kan? Walaupun ada beberapa wi-fi gratis yang disediakan oleh mall-mall besar, tetapi tetap KRL Commuter Line yang menurut saya punya jaringan internet yang cepat. Untuk hal ini saya mengapresiasi dan sangat berterimakasih kepada pihak KRL. Sebaiknya semua tempat umum menyediakan jaringan internet gratis agar dapat memudahkan masyarakat. Semoga saja stasiun KRL dijadikan contoh, ya.

Selagi menggunakan jaringan internet di tempat umum, apakah pernah terpikir oleh kalian mengapa jaringan internet bisa lemot? Mungkin banyak dari kita menjawab karena penggunanya yang cukup banyak. Menurut Keerti Melkote, founder dan Chief Technology Officer (CTO) Aruba Networks, jaringan internet di tempat umum mengalami kendala koneksi karena banyaknya perangkat yang tersambung dan mengakses jaringan tersebut, ada yang berasal dari smartphone, laptop, PC, dan masih banyak lagi. Misalkan di sebuah café banyak orang yang menggunakan jaringan tersebut, wah selera saya untuk ngopi cantik disana langsung sirna seketika.

Selain banyaknya perangkat yang tersambung, masih banyak lagi faktor yang mempengaruhi kualitas jaringan internet. Jarak antara jaringan dan pengguna internet sangat berpengaruh dalam kualitas jaringan internet, semakin dekat maka akan semakin bagus kualitas jaringannya. Kemudian semakin kuat sinyal yang dipancarkan, maka semakin baik sinyal yang diterima oleh pengguna internet. Yang terakhir karena adanya interferency, yaitu keadaan dimana penggunaan channel frequency yang sama oleh dua bahkan lebih perangkat wi-fi, sehingga hal tersebut dapat menyebabkan gangguan atau hambatan terhadap satu sama lainnya.

Seperti judul di awal, apa jadinya Millenials tanpa jaringan internet yang berkualitas? Mungkin hal ini yang memicu di tempat umum seperti restoran, mall, bandara, stasiun dan tempat lainnya untuk meningkatkan kualitas jaringan internet mereka. Internet merupakan bagian dari kebutuhan masyarakat, khususnya millenials. Oleh karena itu, gunakan jaringan internet dengan baik ya, teman-teman. Jadilah pengguna internet yang baik !

Add a comment

Related posts:

Remove Unwanted Unstaged Changes in Tracked Files from a git Repository

This article demonstrates how to discard undesired, unstaged changes to tracked files in a git repository with git checkout so that they do not wind up in your next commit. To discard changes to…

Associations in Sequelize

You wake up with your dream idea. You rush to the computer and flesh out how your paradigm-shifting, earth-shattering application will operate. Your magical wireframes are already luring your mind…

The REAL Most Interesting Man In The World

Some people seem to pop up everywhere you look? For me, that person is Antoine de Saint-Exupéry, who died in 1944. I was first struck by a quote of his in Yvon Chouinard’s book, Let My People Go…