Top 9 Questions about Blockchain Answered

The tech world is constantly bursting with game-changing trends. For those who are the beginners and are discovering new tech wonders, we have prepared a concise guide to the blockchain ecosystem…

Smartphone

独家优惠奖金 100% 高达 1 BTC + 180 免费旋转




07. Safe with Me

Sunoo mengunyah roti isinya sambil membaca bukunya, dia sudah membaca hampir setengah dari Odyssey dan tak bisa meletakkannya bahkan ketika waktu jam tidur. Dia begitu ingin selesai membacanya dan menceritakan semuanya pada Sunghoon.

Jungwon tak begitu peduli dengan buku-bukunya, walaupun dia pendengar yang baik.

“Oh, lihat, ada anak panti asuhan disini.”

Sunoo menoleh, melihat anak-anak dari sekolah yang sama dengannya, lalu dia bertemu mata dengan Jungwon dan menyadari bahwa itu adalah teman-temannya. Mata Sunoo bergetar, dan Jungwon mundur ke belakang.

— -

Sunghoon tengah meminum kopinya ketika dia merasakan getaran di gelembung.

Sunoo berjalan ke dalam, wajahnya babak belur, buku Odyssey yang dia lindungi aman di tangannya, sementara lengannya membiru. Matanya berkaca-kaca, menahan tangis ketika mengingat bagaimana dia meminta pertolongan dalam diam, namun temannya justru menggelengkan kepalanya.

“Sunoo,” panggil Sunghoon, turun dari tangga. “Apa yang terjadi?”

–Dan pertahanan Sunoo pecah.

“Aku tak ingin kembali kesana,” isaknya. “Aku ingin berada disini–”

“Hei, tak apa,” Sunghoon mencoba, mengelus lengannya dengan lembut sementara dia terus menangis. “Katakan padaku.” Ketika Sunoo tak menjawabnya, dia mencoba lagi. “Sunoo, kumohon, katakan padaku.”

Jadi Sunoo menceritakan semuanya.

Mulai dari hidupnya yang menyedihkan, dari ketika dia pertama kali bertemu Jungwon, hingga ketika dia mulai berbaur dengan anak-anak populer di kelas yang membulinya. Dan Jungwon yang walaupun tidak ikut andil, diam dan tak membelanya.

“Aku tak ingin kembali,” isaknya lagi. “Jangan suruh aku kembali, biarkan aku disini–”

Sunghoon mendiamkannya, memeluknya dan mengelus kepalanya. “Kamu sudah bertahan hingga sekarang, itu cukup.” Sunoo meraung, meremas bajunya. “Kamu aman sekarang, menangislah, tak apa-apa.”

“Jangan suruh aku kembali kesana.”

“Aku takkan,” dia berjanji.

“Biarkan aku disini.”

“Sunoo,” bisiknya. “Ketika kamu menginginkan itu, dan aku mengabulkannya, kamu takkan bisa kembali lagi. Takkan pernah. Aku tak bisa membuatmu melakukan itu. Kamu pantas untuk dewasa, bukan membeku dalam waktu disini.”

“Biarkan aku membeku,” ujarnya. “Bahkan disana, tak ada kehangatan sama sekali.”

Sunghoon melepas pelukannya, memperhatikan mata sembab Sunoo dan mengusap kedua pipinya. Pipi lembutnya begitu basah karena air mata, dan dia kembali berpikir. Ratusan tahun berada disini, dia tak pernah menginginkan seorang manusia untuk tinggal sekuat ini.

Sunghoon ingin melindunginya.

“Kamu akan berada disini selamanya.”

Helaan nafas lega dari Sunoo terdengar dan dia mengangguk. Jadi Sunghoon mengangkat dagunya, dan menempelkan bibirnya di atasnya.

Udara berubah, ikan-ikan berhamburan pergi dan tanaman-tanaman menciut takut, namun gelembung bergetar, menebal setelah mendapatkan satu lagi jiwa untuk menjaga perpustakaan sakral mereka.

Park Sunghoon dan Kim Sunoo akan berada disana selamanya.

Add a comment

Related posts:

Adding Antifreeze Motor Vehicle Dream

Dream of liquid catalyst shows that your endeavours to keep your heart shut are exorbitant. You don’t play well. However, it won’t keep going long. Your frosty heart will before long be warmed by…

What Is A Toxic Work Environment?

You may see a lot of different definitions of a toxic work environment if you search on the internet. Some people do not even believe toxic work environments exist. I do. This is my definition: A…

Unique Fashion Week 2015

I got a chance to cooperate with a Slovakia fashion designer to explore the market to Asia. We invited all the potential client to our fashion week. Everyone dress so elegant, even some man looks…